Para pemain Siksa Kubur bersama Joko Anwar/@comeandseepictures
Para pemain Siksa Kubur bersama Joko Anwar/@comeandseepictures
KOMENTAR

SUTRADARA Joko Anwar kembali menghadirkan film horor untuk pecinta film di Tanah Air. Film berjudul Siksa kubur produksi Come and See Pictures akan tayang di bioskop pada 10 April mendatang, tepat di momen Idul Fitri.

Siksa Kubur menghadirkan aktor dan aktris papan atas Indonesia. Ada Faradina Mufti sebagai Sita, sang pemeran utama juga Reza Rahadian yang berperan sebagai Adil, si pemandi jenazah. Ada pula Fachry Albar dan Happy Salma, keduanya berperan sebagai orang tua Sita.

Karakter lainnya tak main-main, ada Christine Hakim, Niniek L. Kariem, Arswendy Bening Swara, juga Slamet Rahardjo yang berperan sebagai penghuni panti jompo tempat Sita bekerja.

Deretan nama tersebut menjadi jaminan bahwa film ini apik secara akting. Tak heran bila Joko Anwar menghadirkan sesuatu yang berbeda dari film-film horor sebelumnya. Keseriusan menggarap Siksa Kubur kabarnya membuat laki-laki kelahiran Medan itu mundur dari sebuah proyek film Hollywood.

Dikisahkan Sita, yang baru saja kehilangan orang tuanya akibat bom bunuh diri, mulai kehilangan iman dan keyakinannya pada agama. Dia kemudian memutuskan untuk mencari seorang pendosa dan menunggunya hingga meninggal dunia, lalu ia berniat masuk ke liang kubur untuk membuktikan siksa kubur tidaklah nyata. “Biar orang enggak percaya tahayul,” begitu kata Sita.

Ia memilih untuk menguatkan unsur penokohan dan cerita tragis yang melatarinya secara psikologis serta meminimalkan jumpscare (‘kejutan’ yang memunculkan objek tak terduga untuk menakuti penonton-red). Sementara CGI satu-satunya yang ditampilkan dalam Siksa Kubur adalah Sajaul Al-Aqra, ular yang disebut akan menyiksa orang dalam liang kubur, terutama mereka yang melalaikan salat dengan sengaja.

Tak hanya merenungi siksa kubur, Joko Anwar menghadirkan dua isu sosial yang terbilang masih tabu dibicarakan di tengah masyarakat yaitu tentang bom bunuh diri dan pelecehan seksual di kalangan santri. Sutradara Pengabdi Setan ini juga menyoroti bagaimana uang dan kekuasaan dapat menjadikan manusia semena-mena terhadap sesama. Intinya, Siksa Kubur memberikan pelajaran berharga tentang iman dan kehidupan.




Penyair Joko Pinurbo, Celana, dan Jejak Mendalam di Dunia Sastra Indonesia

Sebelumnya

5 Fakta Film Badarawuhi yang Disebut-sebut Lebih Horor dari KKN di Desa Penari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Entertainment